PikiranRakyatPapua.com, Kota Sorong- Pasangan Calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Joppiye Onesimus Wayangkau dan Lukman Wugaje bertekad memberdayakan UMKM melalui bantuan subsisi.
” UMKM merupakan ujung tombak dari perekonomian rakyat,” ucap Calon Gubernur nomor urut 04 Joppiye Onesimus Wayangkau usai debat publik terakhir di Vega Hotel, Rabu lalu.
Wayangkau mengungkapkan bahwa pasangan yang dikenal dengan sebutan JOIN mengusung visi terwujudnya Papua Barat Daya yang aman, maju, sejahtera dan mandiri.
Sementara misinya mempercepat dan memperluas konektivitas lewat pembangunan infrastruktur jalan dan pasar. Membuka peluang bagi investor, untuk ikut dalam proses pembangunan dengan memperhatikan keseimbangan lingkungan.
Kemudian mewujudkan pembangunan berkelanjutan untuk mencapai pengembangan perekonomian, dengan memegang prinsip lingkungan sosial dan tata kelola. Mencapai kemandirian fiskal daerah untuk mewujudkan daya saing daerah serta melakukan pengawasan maksimal dan intervensi pemerintah, dalam bentuk kebijakan yang bertujuan menaikkan jumlah ekspor.
” Untuk program prioritas pasangan JOIN, yaitu melakukan intervensi dalam bentuk subsidi bagi transportasi laut, juga distribusi barang kebutuhan pokok di seluruh Papua Barat Daya. Melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat, untuk mengoptimalkan fungsi jalan negara,” ungkapnya.
Wayangkau menambahkan, fasilitas jalan perlu dibangun dari pemukiman penduduk untuk menghubungkan ke jalan negara melalui program padat karya.
” Untuk mempermudah tumbuhnya investasi. dalam bidang pertanian, perkebunan dan perikanan yang minim potensi kerusakan lingkungan diperlukan regulasi,” ujarnya.
Ia mengaku, ketika terpilih sebagai gubernur dan wakil gubernur, pasangan JOIN akan menyusun rencana umum tata ruang Provinsi Papua Barat Daya.
” Implementasi dari RUTR tersebut dituangkan dalam bentuk program pembangunan kawasan sesuai dengan fungsinya, mengikutsertakan investor dalam proyek-proyek pembangunan sektor unggulan seperti pariwisata dan perikanan,” kata Wayangkau.
Mantan Pangdam Kasuari itu berjanji menyediakan pusat UMKM sebagai media penjualan produk, menertibkan CSR dari perusahaan-perusahaan sehingga anggaran tersebut lebih tepat sasaran.
Membangun kerjasama dengan luar negeri yang menjadi tujuan ekspor, membentuk satgas peningkatan ekspor serta memberikan kemudahan dalam kepengurusan administrasi yang berkaitan dengan pengajuan permohonan ekspor dengan memperhatikan aturan-aturan yang berlaku. (Edi)