PikiranRakyatPapua.com, Maybrat- Kapolda Papua Barat Irjen Jhonny Eddizon Isir mengimbau kepada setiap Pasangan Calon (Paslon) Gubernur-Wakil Gubernur Provinsi Papua Barat Daya, Paslon Bupati dan Wakil Bupati serta Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota untuk berhati-hati dalam transaksional politik uang.
” Bila kedapatan tertangkap tangan atau ada laporan masyarakat di dukung bukti-bukti yang kuat, maka langsung di pidana termasuk calon yang bersangkutan di diskualifikasi sekalipun telah memenangkan Pemilukada,” tegasnya saat melakukan kunjungan kerja ke Maybrat, Senin, 25 Nopember 2024.
Kapolda Papua Barat Irjen Jhonny Eddizon Isir menegaskan, jika calon atau tim sukses kedapatan melakukan transaksi politik uang kepada penyelenggara maupun masyarakat pemilih, yang bersangkutan dipastikan di seret ke meja hijau.
” Calon yang bersangkutan di diskualifikasi sekalipun memenangkan pemilukada,” ucapnya.
Orang nomor satu di Polda Papua Barat itu telah memerintahkan jajaran Polres untuk melakukan patroli atau razia pada tanggal 26 malam (H-1) sampai menjelang pencoblosan.
” Ada kendaraan yang kedapatan membawa uang langsung ditangkap, diamankan dan diinterogasi. Bila terbukti yang bersangkutan di penjara dan di diskualifikasi,” tegas Jhonny Isir.
Ia sangat mengharapkan dukungan kerja sama untuk melaporkan bilamana ada transaksional politik uang langsung ke polda dan atau sentra gakumdu.
” Jadi, kalau ada yang melapor kita akan memberi reword yang sepantasnya,” ucap Jhonny Isir.
Peraih adhi makayasa itu menekankan bahwa keadaan masyarakat dengan keterbatasan ekonomi lalu dipaksa untuk memilih calon dengan politik uang sangat merugikan calon kepala daerah.
” Khusus untuk kasus money politik akan langsung ditangani oleh penyidik polda dan polres. Kita akan ungkap sampai ke akar-akarnya, siapa yang berani gunakan politik uang. Bekerja dengan jujur dan taat aturan, pasti diberkati dan di sayang Tuhan,” tutupnya. (Edi)