PikiranRakyatPapua.,com,Kota Sorong- Calon Wakil Gubernur Papua Barat Daya Ahmad Nausrau menegaskan bahwa Pasangan Calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu dan Ahmad Nausrau di dukung oleh Partai Nasionalis dan Partai Religius.
” Partai Nasionalis Gerindra dan dua Partai Religius, yakni PKB dan PAN,” kata Ahmad Nausrau saat menghadiri kampanye dialogis di kompleks Pasar Bersama, Rabu, 23 Oktober 2024.
Alumnus Mesir itu menambahkan, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) merupakan anak kandung dari Nadhlatul Ulama atau NU. Begitu juga dengan Partai Amanat Nasional (PAN), anak kandung dari Muhammadiyah.
” Kedua ormas islam terbesar itu, di dalamnya terdapat para ulama dan kiai besar. Tidak mungkin mereka memberikan rekomendasi kepada orang yang salah,” ujarnya.
Ahmad menyebut bahwa rekomendasi itu tidak hanya berangkat dari pikiran yang jernih, tetapi pasti ada ridho Tuhan.
” Saya sendiri sebagai Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Papua Barat dan Papua barat Daya mendapat banyak tawaran untuk jadi wakil, tetapi saya harus mempelajari dulu siapa calon gubernurnya. Saya kemudian menerima pinangan dari bapak Elisa Kambu,” tegasnya.
Ia mengaku memilih Elisa Kambu pilihan itu berdasarkan Istiqoro atau petunjuk dari Allah. Pemimpin yang baik itu kata Nabi, pemimpin yang mencintai rakyatnya dan rakyatnya mencintai pemimpinnya.
” Ini sudah dibuktikan oleh bapak Elisa Kambu di Asmat. Pemimpin yang membangun dengan hati, membangun dengan ikhlas. Maka ketika meninggalkan Asmat, seluruh masyarakat Asmat menangis,” ujarnya.
Ahmad juga mengaku bahwa pasangan ESA sudah berkomitmen mewakafkan diri untuk masyarakat Papua Barat Daya itu.
Sebelumnya salah satu tokoh sentral Tim Pemenangan Pasangan ESA, Muhammad Sanusi Rahaningmas mengajak warga pasar bersama untuk memilih pemimpin atau figur yang tepat bukan memilih agama.
” Jika ada yang mengajak bapak dan ibu untuk memilih agama jangan diikuti. Sebaliknya, pilihlah pemimpin yang dapat memerhatikan rakyatnya,” ungkapnya.
Mantan Senator Senayan itu menyebut bahwa saat ini banyak sekali isu miring yang beredar di tengah masyarakat untuk memilih pemimpin dari kaum tertentu.
” Saya mau katakan bahwa pasangan ESA paling tepat memimpin Papua Barat Daya karena rekam jejaknya jelas dan sudah teruji, kurang apalagi,” ujarnya.
Usai bertemu warga kompleks pasar bersama kota Sorong, Papua Barat Daya, pasangan ESA menyempatkan diri membeli kuliner warga setempat. (Edi)