PikiranRakyatPapua.com, Kota Sorong – Kampanye akbar Pasangan Calon (Paslon) Elisa Kambu dan Ahmad Nausrau di stadion Wombik km 16 Kota Sorong, Sabtu, 23 Nopember 2024 dihadiri puluhan.
Calon Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu dalam orasi politiknya mengatakan, kita bukan memilih komandan atau kepala melainkan memilih pemimpin yang merajut.
” Orang yang selalu berpikir tentang rakyatnya. Berjuang untuk rakyatnya,” ujarnya dihadapan puluhan ribu massa pendukungnya.
Elisa menyebut bahwa Papua Barat Daya sebagai Provinsi termuda di Indonesia.
” Provinsi ini harus di bangun melalui tata kelola pemerintahan yang baik. Pemerintah yang akuntabel dan transparan,” pungkasnya.
Mantan Bupati Asmat itu menegaskan bahwa provinsi Papua Barat Daya tak boleh dibangun untuk kepentingan sesaat atau kepentingan tertentu.
” Kita telah berjuang bersama-sama selama 16 tahun untuk menghadirkan provinsi ini. Semua anak-anak Papua telah berjuang. Semuanya telah berjuang untuk provinsi ini,”
Elisa mengingatkan, dari lima kandidat yang ada, bapak dan ibu bisa melihat rekam jejak dari masing-masing kandidat.
Papua Barat Daya yang berada di wilayah kepala burung harus terus maju. Makanya, untuk mewujudkan mimpi kita semua, manusia Papua harus sehat, cerdas dan produktif.
” Kita akan memulainya, untuk itu, pendidikan menjadi prioritas, maka pemerintah akan menyiapkan fasilitas dan membebaskan biaya pendidikan.
” Jika Tuhan izinkan melalui rakyat Papua, di tahun ajaran baru 2025, saya pastikan masuk sekolah tidak lagi dipungut biaya pendaftaran,” sambungnya.
Politisi yang akrab disapa Elkam itu mengatakan bahwa ketika dirinya memimpin akan mengikuti kebijakan Presiden Prabowo Subianto untuk memberikan makanan gratis.
Tak hanya itu, alumnus SMA 413 Sorong ini juga akan menyiapkan makanan bergizi nahi ibu hamil dan anak bayi serta dana sekolah dan lansia.
” Itu kita lakukan supaya anak-anak kita pergi sekolah tidak lapar,” ucap Elisa.
Elisa menambahkan, sekolah harus bebas biaya sehingga anal-anak bisa menentukan masa depan mereka.
” Kita juga akan menyediakan beasiswa bagi anak-anak yang tidak mampu. Anak-anak yang lahir dan besar di negeri ini harus mendapat program-program tertentu,” ujarnya.
Bahkan Elkam memastikan bahwa program dokter spesialis. Mereka akan dibiayai full oleh pemerintah Papua Barat Daya.
” Syarat ini harus kita kerjakan. Kita harus bekerja dan anak-anak harus terus sekolah,” tutupnya. (Edi)