PikiranRakyatPapua.com, Kota Sorong- Pasangan Calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Barat Daya nomor urut 03 Elisa Kambu dan Ahmad Nausrau merupakan pasangan yang serasi.
Terlebih lagi Calon Gubernurnya Elisa Kambu, mantan Bupati Asmat dua periode yang punya kemampuan luar biasa mengkaderkan Wakil Bupati untuk maju pada Pilkada Kabupaten Asmat 2024.
Hal itu diungkapkan Ketua Tim Pemenangan Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur nomor urut 03, Orgenes Nauw disela-sela deklarasi Persaudaraan Kei Papua Barat Daya for 3SA 2024 di Jalan Kilang km 10, Kota Sorong, Jumat, 08 Nopember 2024.
Mantan anggota DPR Papua Barat itu menyebut bahwa bapak Elisa Kambu dengan wakilnya di Asmat mesra selama 10 tahun hingga akhirnya bapak Elisa Kambu dapat mengantarkan wakilnya maju pada Pilkada Asmat 2024.
” Saya yakin bahwa pilihan bapak Elisa Kambu dapat memenangkan Pilkada Asmat 2024,” kata Orgenes.
Orgenes juga menyebut bahwa Elisa Kambu merupakan sosok pemimpin yang baik, artinya, dapat menyiapkan kaderisasi, menyiapkan pemimpin-pemimpin berikutnya.
” Dia tidak boleh mengutamakan kepentingan pribadi atau golongan. Dia juga tidak boleh memperluas kekuasaan bagi istri, anak, keliarga dan kerabatnya dengan memanfaatkan fasilitas yang disiapkan oleh negara. Pemerintahan hanya sebagai alat untuk melayani masyarakatnya,” ujarnya.
Mantan politisi Golkar itu mengungkapkan, yang terjadi selama ini di Papua Barat Daya, banyak pemimpin yang melibatkan hampir semua keluarganya.
” Saya jamin bahwa sosok Elisa Kambu ketika memimpin di Asmat tak pernah membawa atau melibatkan keluarganya dari Maybrat,” tegasnya.
” Saya pastikan bahwa yang bekerja di Asmat membantu Elisa Kambu adalah pegawai yang memulai karir dari bawah lalu dipromosikan menduduki jabatan-jabatan penting di Asmat,” sambungnya.
Politisi yang akrab disapa Kaka Ori itu mencontohkan sosok pemimpin lainnya dati Maybrat yang tak pernah melibatkan orang Maybrat bekerja di pemkot Jayapura, yaitu Robert Kambu.
” Sengaja hal ini saya sampaikan untuk menepis isu-isu miring yang sifatnya ingin memecah belah atau mengadu domba bahwa ketika orang Maybrat memimpin maka nanti pemerintahan dikuasai orang Maybrat. Saya pastikan bahwa hal itu tidak ada,” ujarnya.
Orgenes memastikan, kalaupun ada pasti akan melalui seleksi yang sangat ketat dan pasti proporsional.
” Pak Elisa Kambu sudah tegaskan bahwa provinsi Papua Barat Daya miliki semua orang, bukan satu kelompok atau satu golongan,” tutupnya. (Edi)