PikiranRakyatPapua.com, Kota Sorong- Pasangan Calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Barat Daya mendapat amunisi baru berupa dukungan dari Persaudaraan Kei for 3SA 2024.
Dukungan tersebut diwujudkan dalam bentuk deklarasi pernyataan dukungan yang berlangsung di Jalan Basuki Rahmat kilometer 10 Kota Sorong, Jumat, 08 Nopember 2024, dan dihadiri lebih dari 500 orang.
Persaudaraan Kei yang tersebar di lima Kabupaten dan satu Kota memberikan dukungan penuh untuk memenangkan pasangan Elisa Kambu dan Ahmad Nausrau pada Pilgub Papua Barat Daya.
Penyataan sikap itu diperkuat dengan komitmen yang disampaikan oleh Dewan Pembina Pesaudaraan Kei Papua Barat Daya, Muhammaf Sanusi Rahaningmas.
Sanusi Rahaningmas menegaskan. dukungan dan komitmen penuh yang diberikan bukan datang begitu saja.
Komitmen ini muncul setelah menelusuri rekam jejak dari Elisa Kambu selama menjadi Bupati Asmat di Provinsi Papua Selatan.
” Sebagai seorang pamong Elisa Kambu mendedikasikan hidupnya untuk selalu berada di tengah-tengah rakyat. Dia keluar masuk kampung, tidur di rumah-rumah masyarakat di kampung, bahkan tidur di pantai hanya untuk melayani masyarakat,” ujar mantan anggota DPR Papua Barat dua periode Sanusi Rahaningmas.
Dia memastikan bahwa pasangan Elisa Kambu dan Ahmad Nausrau menang 100 persen di kompleks Melati Raya.
” Melati Raya itu saya yang bangun. Jadi, kalau ada yang klaim bisa menang 100 persen, saya dan keluarga akan angkat kaki dari Melati Raya,” tegasnya.
Politisi yang pernah malang melintang di Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu berjanji pasang badan untuk habis-habisan menggalang kekuatan dan dukungan untuk memenangkan Elisa Kambu dan Ahmad Nausrau.
Sanusi menilai bahwa pasangan ESA sebagai figur yang paling tepat dan terbaik untuk memimpin Provinsi Papua Barat Daya.
Dia juga menyebut bahwa dukungan penuh Persaudaraan Kei ini disambut baik oleh Elisa Kambu dan Ahmad Nausrau.
Elisa Kambu dan Ahmad Nausrau berkomitmen untuk tidak memperkaya diri, memperluas kekuasaan, tetapi hadir untuk mendedikasikan hidup melayani rakyat di Provinsi Papua Barat Daya.
” Kemajuan Papua Barat Daya tidak bisa diwujudkan oleh Elisa Kambu dan Ahmad Nausrau sendiri. Elisa Kambu dan Ahmad Nausrau membutuhkan dukungan penuh dari masyarakat Papua Barat Daya,” ujarnya.
Elisa Kambu mengaku bahwa semua fokus pembagunan yang ingin dilakukan, Elisa Kambu katakan untuk masyarakat Papua Barat Daya.
” Kita ingin hari esok lebih baik dari hari ini. Kita ingin menjadi yang terdepan di Tanah Papua. Kita ingin aman, kita ingin sehat, cerdas, dan sejahtera. Kita ingin ada konektivitas, kita ingin ada kebersamaan, maka tidak boleh ada diskriminasi,” kata Elisa Kambu.
Elisa Kambu pun menegaskan bahwa Papua Barat Daya merupakan rumah besar untuk semua orang.
” Rumah besar ini harus ada orang Maluku, Sumatera, Jawa, Sulawesi, Maybrat, Imekko, Sawiat, Tehit, Abun, Raja Ampat, Moi, dan semua Suku di Tanah Papua yang mendiami Provinsi Papua Barat Daya,” tegasnya. (Edi)